IGOS

Indonesia Go Open Source......
Ayo kita dukung IGOS
dengan menggunakan produk Open Source
kalau ada yang gratiS mengapa tidaK ???


Selasa, 27 April 2010

SUBnetting

MENGENAL IP ADDRESS DAN SUBNETTING

A. LANDASAN TEORI

Di dalam dunia komunikasi data komputer, TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol) merupakan komponen yang penting. TCP/IP tersebut mengatur komunikasi data komputer di Internet. Dengan adanya TCP/IP tersebut komputer – komputer yang terhubung ke Internet dapat saling berkomunikasi dengan protokol ini, walaupun berbeda jenis sistem operasi baik itu Windows, Linux, maupun Macintosh. Dalam TCP/IP tersebut komponen yang tidak kalah penting adalah IP Address. IP Address bisa di artikan dengan IP yang dipakai untuk menentukan alamat suatu komputer atau komponen jaringan yang terhubung ke jaringan. Penentuan IP Address merupakan hal terpenting dalam pengambilan keputusan desain karena IP Address terdiri dari 32 bit akan di tempatkan dalam header setiap paket yang dikirim oleh komputer ke komputer lain serta menentukan rute yang harus dilaluhi oleh paket data.
Dengan menentukan IP Address ini, kita telah melakukan pemberian identitas universal bagi setiap interface komputer. Mengapa demikian? kerena IP Address merupakan sistem komunikasi yang mendukung layanan komunikasi universal. Dalam menentukan IP Address tersebut tidaklah sembarangan. IP Address telah di tentukan sesuai dengan formatnya. IP Address yang merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa titik pada setiap 8 bitnya.
xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Setiap 8 bit tersebut disebut sebagai oktet dan bentuk bilangan “x” tersebut digantikan oleh angka 0 dan 1. Oleh karena itu proses subnetting sangatlah diperlukan. IP Address yang terdiri dari 4 buah bilangan biner 8 bit tersebut mempunyai nilai terbesar 255. Angka 255 terbagi dari angka-angka berikut 20+21+22+23+24+25+26+27 = 1+2+4+8+16+32+64+128 = 255. oleh karena itu Subnetting adalah cara untuk memacahkan hal tersebut. Dengan subnettig banyak keuntungan, salah satunya adalah penghematan IP Address.

B. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Kertas
2. Bolpoint
3. PC
4. Printer

C. GAMBAR KERJA

D. PROSES PENGERJAAN
Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah organisasi memerlukan lebih dari satu LAN agar dapat mencangkup seluruh organisasi, yaitu:
1. Teknologi yang berbeda
Dalam sebuah riset yang terdapat beberapa LAN, kerena terdapat peralatan yang harus didukung oleh Ethernet, dan yang lain oleh jaringan token-ring.
2. Keterbatasan Teknologi
Sebagian besar teknologi LAN memiliki batas kemampuan berdasarkan pada parameter elektrikal, jumlah host yang terhubung, dan panjang total dari kebel. Batas ini paling sering dicapai oleh faktor panjang kabel.
3. Kongesti pada Jaringan
Sebuah LAN 254 host misalnya akan memiliki performansi yang kurang baik, dibandingkan dengan LAN yang berukuran kecil, jika teknologi yang digunakan ialah ethernet. Sekian banyak host yang menggunakan satu media bersama-sama untuk berbicara satu dengan yang lain akan membuat kesempatan akses masing – masing host terhadap jaringan menjadi kecil. Selain itu daam sebuah LAN mungkin terdapat beberapa host yang memonopoli penggunaan banwidth. Jalan keluar yang paling umum adalah memisahkan kedalam sebuah kelompok kecil dan menempatkan pada kabel yang terpisah.
4. Hubungan point to point
Karena jauhya sebuah kampus, maka diperlukan teknologi LAN tertentu yang dapat mencangkup local area ini. Biasanya digunakan hubungan point to point berkecepatan tinggi untuk menghubungkan beberapa LAN tersebut.
Kerena alasan - alasan tersebut di atas , Network ID yang dimiliki oleh suatu organisasi dipecah lagi menjadi be-berapa Network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil. Teknik ini dinamakan Subnetting dan jaringannya dinamakan Subnet.
Subnet mask ialah angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
 Membedakan Network ID, Host.dan Broadcast ID
 Menunjukkan letak suatu dan jumlah host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Kalkulator subnetting ini akan menghitung IP Address, host dan broadcast untuk alamat / diberikan TCP IP dan subnet mask. Perhitungan ini sebenarnya cukup mudah. Cara termudah untuk melakukannya adalah untuk menggambarkan kedua alamat IP dan Subnet mask dalam biner. Ambil 10.11.12.13 dengan subnet mask 255.254.0.0 (/23) tercantum dalam biner:

IP Address : 00001010.00001011.00001100.00001101
Subnet mask : 11111111.11111110.00000000.00000000
Jika Anda melakukan biner AND antara dua angka, Anda mendapatkan alamat jaringan:


IP Address : 00001010.00001011.00001100.00001101
Subnet mask : 11111111.11111110.00000000.00000000
----------------------------------- AND
Network address : 00001010.00001010.00000000.00000000
yang diterjemahkan kembali ke notasi desimal bertitik adalah 10.10.0.0. Untuk mendapatkan bagian host, yaitu dengan cara Invert subnet mask dan kembali melakukan biner AND dengan alamat IP:
IP Address : 00001010.00001011.00001100.00001101
Invert subnet mask : 00000000.00000001.11111111.11111111
----------------------------------- AND
Host : 00000000.00000001.00001100.00001101
yang diterjemahkan kembali ke notasi desimal bertitik adalah 0.1.12.13.
Sedangkan untuk lebih mudahnya dalam menghitung jumlah host gunakan sistem perpangkatan.
20(1)+21(2)+22(4)+23(8)+24(16)+25(32)+26(64)+27(128)= 255.
Untuk (/23) = 217 = 131.072 host. Untuk memperoleh alamat broadcast, paling mudah untuk melihatnya dalam biner. Ambil Invert subnet mask dan melakukan XOR biner dengan alamat jaringan:
Network Address : 00001010.00001010.00000000.00000000
Invert subnet mask : 00000000.00000001.11111111.11111111
----------------------------------- XOR
Broadcast address : 00001010.00001011.11111111.11111111
Yang diterjemahkan kembali ke notasi desimal bertitik merupakan 10.11.255.255. setelah kita mengenal cara menghitungnya berikut contohnya serta pembagian untuk menghemat IP Address
Pehitungan Subnetting ini dimulai dari prefik 24 sampai prefik 30, dengan IP Address 10.10.10.1/24, yaitu bagaimana tabel pembagian IP Address yang telah di hitung melaluhi bilangan biner menjadi bilangan desimalnya. Jadi tinggal pembagian dalam notasi desimal.
Contoh penghitungan :
IP Address 10.10.10.1/24 (255.255.255.0)
IP address : 00001010.00001010.00001010.00000001
Subnet (/24) : 11111111.11111111.11111111.00000000
------------------------------------------------- AND
Network ID : 00001010.00001010.00001010.00000000
Bentuk desimal : 10 . 10 . 10 . 0

Jumlah Host : 28 = 256 host

Network ID : 00001010.00001010.00001010.00000000
Invert Subnet : 00000000.00000000.00000000.11111111
--------------------------------------------------- XOR
Broadcast ID : 00001010.00001010.00001010.11111111
Bentuk Desimal : 10 . 10 . 10 . 255

1 komentar: